Semut: Karakteristik, Jenis, dan Manfaat Semut Rangrang

foto: photobucket

Semut adalah serangga sosial yang hidup berkoloni yang terorganisir, dan hidup teratur bersama sarang-sarang dimana setiap koloni semut bisa mencapai ribuan semut hidup disitu. Dalam setiap koloni semut dipisahkan dengan adanya kelompok semut pekerja, semut pejantan, semut prajurit dan Ratu semut, dimana keluarga semut sering dikenal sebagai Formicidae order, anggota suku Formicidae.

Jenis Semut
Ada banyak sekali jenis semut di dunia lebih dari 12.000 jenis semut, karena memang semut menguasai hampir seluruh daerah di belahan dunia ini kecuali di Hawaii, Greenland, dan Islandia. Beberapa jenis semut yang sering dijumpai yaitu ada semut hitam dan semut rangrang.

1. Semut Hitam (Dolichoderus thoracicus Smith)
    Merupakan semut dengan penyebaran sangat luas di kawasan asia tenggara dan di daerah dataran tinggi dan gunung-gunung. Hidupnya lebih diatas tanah seperti tumpukan batu, daun-daun kering yang sudah rusak, dll. Semut hitam akan lebih aktif di pagi dan sore hari karena suhu udara yang sudah tidak terlalu panas dibanding siang hari.
    Semut hitam masuk dalam ordo Hymenoptera (Serangga bersayap bening) dengan klasifikasi sebagai berikut

Filum : Arthropoda

Kelas : Hexapoda

Ordo : Hymenoptera

Famili : Formicidae

Sub famili : Dolichoderinae

Genus : Dolichoderus

Spesies : Dolichoderus thoracicus Smith

2. Semut Merah/Semut Rangrang

    Semut merah sendiri lebih aktif idup di daun-daun tumbuhan hidup, membuat sarang dengan cara menggumpalkan daun-daun menjadi sebuah rumah untuk perlindungan perkembangbiakannya. Penyebaran semut merah lebih mudah, dengan sedikit semut saja sudah bisa menyebarkan telur-telurnya, apalagi jika dalam satu pohon tersebut mudah dijumpai makanan seperti kepompong dan ulat.

    Klasifikasi semut merah:

Ordo: Hymenoptera

Family: Formicidae

Subfamily: Formicinae

Genus: Oechophylla

Spesies: Oechophylla Smaragdina

Antena Semut

Antena inilah yang sangat berguna untuk semut sendiri. Jika kita lihat semut berjalanan selalu berpapasan satu sama lain seolah-olah bersalaman. Inilah yang gunanya antena semut sebagai pendeteksi makanan maupun tanda bahaya sehingga semut satu dengan yang lain saling mengingatkan dengan menyatukan antena saat berpapasan. Antena juga berfungsi sebagai petunjuk jalan keluar jadi tidak akan pernah bertabrakan dengan semut yang lain meskipun keadaan sudah gelap. Juga untuk mendeteksi adanya semut-semut musuh yang bukan anggota koloni nya.

Manfaat Semut

Keberadaan semut juga sangat vital dalam keberlangsungan ekonomi bawah tanah dimana semut sangat berguna dalam lancarnya oksigen masuk ke dalam tanah, karena adanya rongga-rongga rumah semut. Semut juga dapat memakan serangga-serangga pengganggu (hama) sehingga dapat mengurangi tingkat kegagalan panen dalam sistem pertanian sendiri.

Dalam dunia kedokteran sendiri sudah banyak ditemukan manfaat-manfaat jika mengkonsumsi semut. Di Jepang, masyarakatnya sudah begitu kenal dengan semut yang sangat berguna bagi kesehatan dan kesembuhan penyakit seperti untuk mengobati meringankan penyakit jantung, meringankan diabetes, mengatur kadar kolesterol, serta meningkatkan vitalitas pria.

Referensi: http://biologi-indonesia.blogspot.co.id

                  http://manfaat.co.id