Asal Usul Tempe, Cara Pembuatan dan Manfaatnya

Posted by

Makanan yang yang satu memang sangat mudah jumpai, di kalangan masyarat Indonesia tentunya. Enak, murah tentu siapa saja pasti dengan mudah mendapatkannya. Di pasar, toko peracangan, atau bahkan Swalayan besar pun kini sudah menyediakan panganan ini. Yah tempe, begitulah kalayak menamainya makanan yang terbuat dari bahan dasar kedelai ini sungguh nikmat rasanya, banyak sekali makanan khas yang terbuat dari tempe, seperti tempe bacem, tempe penyet, tempe mendoan. dan masih banyak lagi makanan-makanan yang terbuat dari tempe. Tentunya gizinya pun tidak kalah dengan makanan yang lainnya, seperti diketahui kedelai banyak mengandung protein protein yang baik bagi tubuh. Sudah enak, murah, dan bergizi siapa lagi yang mau menolak untuk menikmati hidangan yang berbahan dasar tempe. Tapi sebagai penikmat makanan berbahan dasar tempe, tahukah kita bagaimana pembuatannya atau bahkan bagaimana sejarah terbentuknya Tempe ini. Mari kita simak penjelasan dibawah ini.


1. Pengertian
    Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis Kapang Rhizopus, seperti Rhizopus Oligosporus, Rh. Oryzae, Rh. Stolonifer (kapang roti), atau Rh. Arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "Ragi Tempe" (Wikipedia). Atau mungkin simpelnya dapat kita artikan sebagai makanan berbahan dasar kedelai yang terbentuk atas proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur(fungi) yang sering dikenal dengan istilah Ragi tersebut. Tempe yang dulunya menjadi panganan khas Indonesia ini sekarang sudah bisa dicari di dunia, bahkan kaum vegetarian dunia pun sekarang berlomba-lomba mengproduksi tempe sebagai kebutuhan makanan sehari-hari mereka mengingat proses pembuatan tempe yang sangat mudah dan tidak terlalu membutuhkan banyak bahan maupun modal pembuatan, serta banyak nya zat besi yang dikandung tempe tersebut.

2. Cara Pembuatan
    Orang orang terdahulu Indonesia memproduksi tempe dengan cara sederhana, berhubung dengan alat yang ada pada zaman dahulu juga belum se modern sekarang ini, yaitu mulai dari tahap perebusan, pengupasan, perendaman dan pengasaman, pencucian, inokulasi dengan ragi, pembungkusan, dan fermentasi.
    Peratama perebusan, perebusan biji kedelai ini bertujuan untuk melunakkan kedelai nya sendiri bertujuan agar kedelai bisa menyerap air dan zat asam pada proses perendaman nanti. Setelah selesai perebusan dilanjutkan dengan pengupasan biji kedelai. Pengupasan ini bertujuan agar miselum fungi bisa menembus biji kedelai. Dilanjutkan dengan proses perendaman, ini bertujuan untuk membiarkan terjadinya fermentasi asam laktat secara alami agar diperoleh  keasaman yang dibutuhkan untuk pertumbuhan fungi dan secara tidak langsung juga bisa menambah zat besi pada tempe nantinya.
   Proses selanjutnya dengan pencucian, yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran maupun bakteri yang dapat menghambat proses pengasaman, lalu keringkan biji kedelai. Sesudah biji kedelai kering, lakukan proses inokulasi yang dapat dilakukan dengan cara penebaran pada permukaan biji kedelai. Setelah selesai proses penaburan, selanjutnya letakkan pada wadah yang sudah disiap untuk proses fermentasinya. Kalau orang dulu biasa menutupi wadahnya dengan menggunakan daun pisang atau daun jati, tetapi selain menggunakan daun pun bisa dengan menggunakan plastik yang terpenting harus diberi sedikit fentilasi yang bisa memnungkinkan oksigen masuk kedalamnya, jika menggunakan plastik bisa dengan cara melubangi plastik kecil-kecil tapi banyak, ataupun yang menggunakan daun bisa dengan cara membuka sedikit wadah yang tertutupi daun tersebut.


 3. Sejarah Tempe
     Tidak tahu pasti kapan dan dimana tempe itu pertama kali dibuat dan dikenalkan pada umum, namun diyakini ini adalah makanan yang benar-benar asli dari Indonesia terutama pada dari daerah Jawa. Banyak spekulasi tentang tempe sendiri, ada pendapat yang mengatakan bahwa tempe mulai di produksi pada zaman Kerja Paksa yang dilakukan oleh Belanda selama masa penjajahan yang mengharuskan kaum Jawa makan makanan Palawija sejenis jagung, ketela, maupun kedelai sebagai makanan utama. Ada lagi pendapat yang mengatakan bahwa Tempe pertama kali dikenalkan oleh warga Tionghoa yang biasa membuat makanan dari bahan kedelai yang difermentasi dengan menggunakan Kapang Aspergillus. Tidak tahu yang mana yang benar, tetapi sudah bukan rahasia umum lagi kalau tempe sudah menjadi makanan khas Indonesia sejak zaman dahulu, dan sudah mendarah daging sebagai panganan khas Indonesia terutamana orang Jawa. Maka pantaslah kalau Tempe bisa diakui sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO.

4. Kandungan Gizi
    Tahukah anda betapa banyak nya manfaat teempe bagi kesehatan tubuh. Ya, makanan yang mudah dijumpai disembarang tempat ini banyak mengandung zat anti oksidan yang bisa melawan radikal bebas serta bisa mencegah penuaan akibat penyakit degeneratif lainnya. Juga banyak mengandung vitamin seperti vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin), Asam Lemak, Mineral, Protein, Karbohidrat dan tentunya berfungsi sebagai Antioksidan.
   Komposisi tempe yang banyak mengandung zat besi ini sangat baik untuk segala umur, baik dari yang masih bayi sampai yang sudah lansia sekalipun. Memakan sepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk meningkatkan mutu gizi 200 g nasi.

 5. Kuliner Tempe
     Sebagai contoh masakan tempe yang khas di Indonesia adalah Tempe Mendoan. Tempe Mednoan adalah makanan khas dari daerah Purwokerto, Banjarnegara, dan sekitarnya. Jika anda jalan-jalan ke salah satu daerah tersebut anda bakal banyak menjumpai warung maupun rumah makan yang menyajikan makanan Tempe Mendoan. Ciri khas Tempe Mendoan ini terletak pada pembuatannya yang lebih spesifik ke bentuknya yang digoreng tipis tipis dibalut bersamaan dengan tepungnya. Pasangannya yaitu sambal nya yang pedas, bisa berupa sambal kecap maupun sambal terasi, atau mungin punya selera tersendiri dengan sambal lain bisa dipadukan dengan tempenya. Paling enak disajikan ketika masih panas.
   Kuliner lain yang bisa dicoba yaitu tempe bacem, makanan khas daerah jawa timur ini biasa disajikan bersamaan dengan makanan lain seperti pecel lele, pecel tumpang, urap urap, maupun makanan lainnya. Adalagi sambal tempe, Steak tempe, dan Botok tempe.

Silahkan Dicoba menu makanan tempe yang mana yang menjadi favorit anda sebagai penikmat hidangan makanan berbahan dasar tempe.


Follow And Join

Social Media Widget SM Widgets




Info Trik Asik Blog Updated at: 10:32:00 AM

0 komentar:

Post a Comment

Langganan

Popular Posts