foto: google
Kematian memang sebuah rencana tersembunyi dimana hanya Tuhan lah yang tahu. Mungkin ada banyak orang bertanya-tanya kapan kah kematian itu datang, dan kepada siapa saja ? Atau mungkin bagaimana caranya dan dimanakah hal itu terjadi. Jawabannya semua rahasia Tuhan.
Namun percayakah anda kalau kematian itu sendiri sebenarnya bisa dirasakan. Bukan dirasakan sih, tapi pernah terjadi. Itulah yang banyak orang kenal dengan istilah mati suri. Secara bahasa Mati suri adalah keadaan seseorang yang telah berhenti bernafas dan kemudian dalam situasi lain orang tersebut akan hidup lagi.
Hal inilah yang pernah terjadi Mister A ini, seorang pekerja sosial asal Inggris yang berusia 57 tahun. Mr A pernah mengalami mati suri setelah dirinya pingsan dan terkena serangan jantung saat sedang bekerja.
Saat itu pula dirinya langsung dibawa ke Rumah Sakit Shouthampton dan dipasangi alat pengukur detak jantung hingga akhirnya ia dinyatakan meninggal. Kemudian para perawat langsung Mengambil Automated External Defibrilator (AED), atau alat kejut jantung.
Namun selang beberapa waktu Mr A mendengar suara "Kejutkan Pasien". Dia juga melihat sesosok wanita yang mendekati dan menghampirinya, lalu kemudian meninggalkannya. Dia merasa bahwa mengenal orang-orang itu, mengetahui maksudnya dari mereka.
Tak lama kemudian, dia merasa ada diatap-atap ruangan, melihat jasad dirinya sendiri dengan didampingi seorang perawat dan laki-laki yang botak.
Hal itulah yang menurut peneliti sebuah kegiatan setelah mati suri yang dimana keakuratan informasi yang disampai Mr A adalah nyata apa yang terjadi setelah mati surinya.
Kisah inilah yang kemudian ditulis dalam catatan Resuscition atau yang lebih dikenal dengan isitilah upaya menghidupkan kembali, sebuah laporan yan menentang adanya laporan tentang keadaan sebelum kematian atau dekat dengan kematian.
Menurut dokter dan direktur riset Resusitasi, Sam Parnia di Stony Brook University School of Medicine yang berada di New York telah melakukan analisis terhadap 2000 kasus serangan jantung dan berhasil menyelamatkan sekitar 16% nya.
Dokter Parnia mewawancarai sebanyak 101 orang yang selamat, dan mengemukakan hasil kesan yang terjadi pada kematian yaitu.
-Ketakutan
-Melihat hewan dan tanaman
-Kekerasan dan permusuhan
-Melihat keluarga
-Ingat kejadian pasca serangan jantung
-Dejavu
-dan Melihat Cahaya Terang
Terlepas dari itu semua kita harus menyadari bahwa siapa, kapan, dimana, dan bagaimana caranya kematian hanya Tuhan yang tahu. Dan itu pasti akan terjadi pada siapa saja, semua orang di dunia ini.
sumber: nationalgeographic.co.id
0 komentar:
Post a Comment