foto: google
Sebagai orang yang fisiknya kurang sempurna mungkin harapan itu seperti hanyalah sebuah harapan belaka. Dimana kita saat menginginkan hal lebih kadang banyak yang terhalang akan kemampuan kita sendiri.
Namun semua itu sudah dibantahkan oleh orang-orang ini yang bisa membuktikan bahwa disabilitas bukan penghalang seseorang untuk sukses, untuk bisa meraih semua impiannya.
Dengan semua keterbatasan yang dimilikinya, mereka mampu menyelesaikan semua rintangan hidup lewat kerja keras nyata dalam bentuk usaha bisnis.
Sebut saja Habibie Afsyah, pria kelahiran 1988 ini dari kecil sudah menderita kelainan pada oto kaki dan panggul akibat penyakit Becker Muscular Dystrophy yang dideritanya dan menghabiskan hari-harinya hanya di kursi roda.
Dengan keadaan seperti inilah Habibie menghabiskan waktu hanya untuk bermain Game Online. Karena hobi nge game dan berkutat di dunia maya, setelah lulus SMA Habibie mengikuti kursus komputer.
Pada 2007, Habibie mulau menggeluti bisnis online dimana penghasilan awalnya hanya sekitar 1,7 juta. Tetapi sekarang penghasilannya naik drastis sampai 10juta perbulan. Lebih dari itu, website properti rumah101.com miliknya juga berhasil membuat investor menyuntikan fantastis senilai 80 juta padanya.
Beda cerita dengan Catur Bambang, pebisnis yang berkutik di modifikasi motor untuk para disabilitas. Cerita suram terdahulunya dimana saat ia mau pergi harus ditolak banyak angkutan menjadikannya seorang yang tangguh dalam upaya keras.
Kini usaha nya modifikasi motor untuk para penyandang disabilitas ini sudah berhasil membuat lebih 100 unit kendaraan modifikasi dengan omzet puluhan juta rupiah.
Sementara Maryono pria asal Klaten Jawa Tengah, bapak tiga anak ini menggeluti bisnis percetakan dan pemasok alat tulis. pada 2002, Maryono ditawari salah seorang staff purchasing PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PTMMI), Marzuki untuk menjadi salah satu pemasok kebutuhan packing PT tersebut.
Kesempatan ini tidak disia-siakan, di tempat Home Industry nya yang berukuran 6x7 meter ini semua produksi kebutuhan packing untuk barang ekspor PTMMI dilakukan bersama 8 karyawan disabilitas lainnya.
Kini kehidupanya berubah drastis atas semua upaya kerasnya sebagai seorang disabilitas. Sampai sekarang sudah bisa membeli tanah 300 meter persegi dan bisa membuka tempat produksi baru yang rencananya karyawannya akan ditujukan kepada para disabilitas lainnya, juga warga sekitar rumahnya di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Berkaca dari situ, kita sebagai manusia yang diberi kesempurnaan haruslah banyak bersyukur atas semua kebaikan yang diberikan oleh Allah. Jika para penyandang disabilitas saja bisa kerja keras, kenapa kita yang diberi keadaan lebih baik tidak bisa.
Sebenarnya ini tidak jauh beda dengan kisah seorang pendiri perusahaan raksasa Apple.Inc yang juga sukses membangun usaha dari nol yang kenyataan dia juga bukan seorang yang punya sertifikat kuliah. (Baca Juga Steve Jobs, Milyader Apple yang Tanpa Gelar Sarjana)
Kita bisa belajar dari cara mereka dalam mengahadapi kesulitan tanpa harus berkeluh kesah dan mulai bergerak untuk sukses di masa depan. Amiin
(edukasi/kompas.com)
0 komentar:
Post a Comment