Tips Ampuh Mengatasi Sembelit Pada Anak

foto: google

Sebenarnya sudah umum penyakit sembelit ini terjadi pada seorang anak balita, tapi yang namanya penyakit tetap saja tidak wajar. Perlu respon cepat dari orang tua agar anak nantinya juga tidak tersiksa akan penyakitnya itu.

Bisa-bisa karena sembelit ini pula selera humor si kecil jadi hilang. Begitu pula dengan selera makan, kebanyakan anak yang terkena sembelit akan malas untuk makan karena tekanan rasa sakit perut si kecil itu sendiri.

Ada banyak penyebab seorang anak terkena sembelit. (Baca juga Makanan yang Bisa Menyebabkan Sembelit pada Anak) Namun orang tua terlalu kawatir akan hal itu. Yang penting tetap tenang dan cepat respon akan hal itu. Berikut ini tips yang bisa dilakukan orang tua saat si kecil terkena sembelit.

1. Makan Makanan Tinggi Serat
Contohnya yaitu sayuran, buah-buahan, kentang dan kacang dapat mencegah sembelit. Mungkin akan ada banyak anak yang tidak setuju jika orang tua mengganti jenis asupan pada anak, namun hal ini harus dilakukan. Jadi perlu negosiasi menarik agar nantinya anak mau mengkonsumsi makanan tinggi serat.

2. Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Cairan dalam tubuh akan mempunyai peran penting dalam pergerakan tinja ke usus sehingga nantinya mudah dalam proses pembuangan. Namun juga harus tahu jumlah asupan cairan setiap anak berbeda. Berikan secukupnya dan ajak anak untuk membiasakan diri minum air putih. Selain itu batasi anak dalam mengkonsumsi minuman bersoda.

3. Rutin Ke Toilet
Maksudnya yaitu jika si anak sudah benar-benar merasakan buang air besar, maka segeralah ajak anak untuk buang air besar karena dengan menunda-nunda buang air besar akan menyebabkan sembelit semakin parah.

4. Olahraga
Dengan olahraga teratur dapat membuat peristaltik usus bergerak teratur. Tidak perlu berolahaga yang keras seperti layaknya orang dewasa tapi cukup ikuti olahraga kemamuan si anak seperti bersepeda atau berlari pagi dsb.

Jika keempat cara diatas sudah dilakukan namun hasil belum maksimal maka segeralah ambil langkah untuk memeriksakan ke dokter agar nantinya tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Selain itu anjuran dokter akan lebih bermanfaat bagi kesehatan si kecil.


sumber: bidanku.com