Mungkin bagi sebagian orang akan kaget dengan sebutan Makan Siang Telanjang tersebut. Bagaimana tidak, negara semaju Australia kok malah menawarkan makan siang telanjang ? Kan sangat aneh jika ditelaah.
Usus punya usut ternyata makan siang tersebut ternyata hanyalah sebutan untuk menu makanan siang sehat yang anti pembungkus.
Memang membawa bekal untuk anak sekolah sangat umum dikalangan pelajar kecil di Indonesia maupun negara lain. Begitu pula yang ada di Australia, dimana setiap sekolah dasar disana sangat menganjurkan untuk membawa bekal makanan sehat dari rumah.
Jangankan yang masih sekolah dasar, yang sudah berada diatasnya saja sudah terbiasa dengan bersekolah membawa bekal makanan dari rumah. Tak heran jika di lingkup kampus maupun kantor akan mudah dijumpai alat microwave atau alat pemanas.
Di Australia ternyata ada program tersendiri yang mewajiban setiap siswa sekolah dasarnya membawa bekal makan siang sehat dari rumah yang tanpa pembungkus apapun, baik kemasan dari pabrik ataupun pembungkus rumahan. Apalagi dengan pembungkus yang sifatnya disposable atau sekali pakai sangat tidak dianjurkan untuk dibawa ke sekolah.
Nama program tersebut yaitu Nude Food Policy atau secara harfiah diartikan makan siang telanjang. Yaitu program tentang membawa bekal makanan dari rumah yang sehat, yang bervariasi dan ramah lingkungan. Biasanya terdiri dari buah-buahan, sayuran, yogurt, maupun makanan olahan rumah yang bebas pengawet, pewarna, dan sebagainya.
Anak-anak di Australia diajarkan untuk hidup sehat dan cinta lingkungan lewat program tersebut. Selain untuk menambah pengetahuan tentang makanan olahan pabrik yang kebanyakan kurang sehat karena banyak mengandung bahan pengawet maupun pewarna, juga diajarkan untuk cinta lingkungannya sendiri lewat ajang makan siang yang telanjang alias tanpa pembungkus karena pembungkus dianggap tidak ramah lingkungan.
Sistem pembelajarannya pun bisa dibilang sangat efektif bagi anak sekolah dasar. Pagi sekitar jam 09.00 anak-anak diajarkan pelajaran Literacy yaitu membaca dan setelah itu menuliskan apa saja yang dibaca. Setelah itu anak-anak makan snack sehat ataupun buah-buahan. Setelah itu dilanjutkan pelajaran matematika dan pelajaran lain sesuai jadwalnya.
Sementara untuk makan siangnya sendiri diadakan pukul 14.00 siang. Makan siang ini terdiri dari kombinasi makanan karbohidrat dan protein. Jadi dalam sehari istirahatnya 2 kali. Dan setelah itu pukul 15.30 sore sekolah sudah pulang.
Pihak sekolah juga mengadakan penilaian terhadap setiap aktifitas makannya, yaitu mengarahkan setiap anak untuk membuang sampah pada tempatnya dan siswa yang paling sedikit dalam pengumpulan sampah anak mendapatkan piala bergilir saat assembly.
anak-anak bermain di playground setelah usai sekolah. Foto: www.heraldsun.com.au
Hal menarik lainnya yaitu anak-anak di Australia setelah pulang sekolah tidak langsung pulang. Biasanya mereka akan singgah dulu ke tempat bermain/playground sekolah, outbond ataupun ke lapangan sepakbola yang ada di dekat sekolah.
Selain itu juga ada alternatif lain yaitu ruang terbuka hijau. Di Australia juga dicanangkan Nature Play, yaitu anak dibiarkan beraktivitas untuk bermain apapun itu sesuka hatinya di alam beba karena bermain dengan alat memang cenderung membosankan.
Sangat mengesankan jika melihat sistem pendidikan usia dini yang dijalankan di negeri Kanguru tersebut. Akan sangat berguna pula jika hal itu dicoba dalam sistem pendidikan di Indonesia untuk pendidikan sekolah dini maupun sekolah dasar. Jadi anak akan terbiasa dengan hidup sehat dan cinta lingkungan serta membangun karakter anak menjadi lebih baik.
Kanti Pertiwi, PhD Candidate in Organisation Studies & Social Change, University of Melbourne via viva.co.id
0 komentar:
Post a Comment