Perkembangan teknologi membuat banyak ilmuwan maupun ahli dibidangnya berlomba-lomba dalam mengembangkan gagasan baru untuk kemajuan teknologi yang berbasis masal. Karena bisa dibilang bahwa era globalisasi menuntut semua hal yang sulit menjadi instan dan semudah mungkin.
Begitu pula perkembangan dalam dunia transportasi dimana hampir setiap waktu selalu ada saja hal unik baru yang bisa digagaskan untuk penggunaannya. Jadi sekarang bentuk yang unik saja masih kurang, tetapi fasilitas sampai kenyamanan dan keamanan pun patut diperhatikan. Begitu pula dengan sumber energi yang digunakan, yaitu harus yang bisa terbarukan.
Indonesia turut andil dalam perkembangan transportasi masal yang kreatif, unik dan layak dalam diproduksi masal ke depannya. Dulu setelah diperkenalkannya mobil buatan anak negeri Esemka, kini satu lagi mobil buatan anak negeri yang digadang-gadang sangat berpotensi untuk dikembangkan kedepannya.
Mobil itu diberi nama Kaliurang UNISI. Sekelompok mahasiswa yang terdiri dari 8 orang memperkenalkan mobil unik ini yang penuh dengan teknologi dan sangat ramah lingkungan, dan tetunya sangat nyaman.
Mobil ini munggunakan sistem operasi Smartphone Android, dimana Smartphone Android kini sedang menjadi trend teknologi masa kini dimana beberapa sistem navigasi dan keamanan bisa dijalankan lewat Smartphone.
Menurut Muhammad Fanriado, salah satu anggota tim tersebut mengungkapkan bahwa mobil ini bisa parkir sendiri tanpa sopir, jadi sangat memudahkan pengendaranya saat berjalan mundur nantinya. Selain itu jika mobil ini dicuri kita bisa menonatifkan mobil ini dari jarak jauh menggunakan smartphone yang tersambung dengan mobil tersebut.
Untuk komunikasinya sendiri mobil ini menggunakan tiga cara yaitu WiFi, Bluetooth, dan GSM. Untuk komunikasi jarak pendeknya menggunakan WiFi dan Bluetooth, sementara untuk komunikasi jarak jauhnya menggunakan GSM.
Satu lagi yang menarik dari mobil ini yaitu mobil tidak menggunakan bahan bakar minyak, melainkan menggunakan energi listrik yang kedepannya penggunaan energinya bisa diperbarukan, tidak seperti bahan bakar minyak. Juga dirancang agar mobil ini bebas emisi dan karbon.
Namun untuk mengisi baterai mobil yang berukuran 1,9 meter x 1,4 meter dan berat sekitar 400 kilogram ini harus menunggu 8 jam lamanya dari posisi nol, serta mampu dipakai untuk 2 jam perjalanan dengan kecepatan maksimum 50 Km/jam dengan menggunakan baterai kalsium.
Kedepannya tim ini akan mengembangkan mobil serupa namun lebih canggih seperti menggunakan baterai yang lebih mumpuni lagi, dan sebagainya agar nantinya bisa dan siap untuk diprodusi masal.
Semuanya harus dikerjakan secara bersama-sama dengan dukungan pemerintah Indonesia sendiri agar nantinya mobil impian masa depan yang ramah lingkungan bisa terwujud melalui kratifitas anak-anak Indonesia.
Kompas.com
0 komentar:
Post a Comment