ilustrasi thinkstock
Transportasi pesawat merupakan salah satu pilihan tepat untuk mencapai tujuan jarak yang jauh dengan cepat, nyaman, dan tentunya pasti tidak macet. Tak heran jika dari waktu ke waktu penggunaannya pun semakin banyak dan terus meningkat.
Begitu pula dengan fasilitas maupun teknologi yang dipakainya pun semakin canggih dimana memang prioritas utamanya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap penumpang.
Namun begitu kita juga tidak pernah tahu bagaimana situasi pesawat ke depannya. Tentu tidak ada seorangpun berharap ada kendala dalam setiap perjalanan pesawatnya. Lalu bagaimana jika hal buruk benar-benar terjadi ? Apa yang seharusnya dilakukan oleh pilot, kru dan lainnya ?
Selalu ada solusi dalam setiap keadaan darurat dalam pesawat termasuk standar keamanan setiap penumpang. Begitu juga yang dilakukan oleh seorang pilot dalam keadaan darurat pesawat. Ada banyak kode morse SOS yang dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan darurat pesawat, yang pasti harus melalui prosedur yang benar.
Salah satu dari beberapa kode SOS yang digunakan oleh setiap pilot dalam keadaan darurat adalah kata MayDay. Mengapa harus kata mayday, mengapa tidak menggunakan kata lainnya saja.
Pada tahun 1923, seorang petugas radio senior bernama Frederick Stenly Mockford dari bandara Croydon London, Inggris ditugaskan untuk mencari kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan darurat sebuah pesawat kepada petugas di darat.
Kata yang saat itu jelas tidak bisa digunakan yaitu kata Help atau Tolong, karena kata ini digunakan sehari-hari bahkan tidak dalam keadaan darurat sekalipun.
Saat Frederick bertugas mengatur lalu litas antara Bandara Croydon dan Bandara Le Bourget di Paris, Perancis. Akhirnya Frederick menemukan sebuah kata diantara itu yaitu kata MayDay yang ia dapatkan dalam bahasa Perancis m'aider atau yang berarti Tolong aku.
Setelah penemuan kata tersebut, pada tahun 1927 International Radiotelegraph Convention of Washington menetapkan kata MayDay sebagai kata darurat resmi. Namun mengatakannya pun tidak sembarangan, harus sesuai dengan caranya yaitu pengucapan harus tiga kali berturut-turut.
Selain kata MayDay juga ada lagi kata darurat Pan-Pan yang berasal dari bahasa Perancis Panne yang berarti rusak. Sama seperti kata MayDay pengucapannya pun harus tiga kali berturut-turut dilanjutkan dengan pengiriman pesan informasi, lokasi terakhir, serta keadaan darurat yang terjadi.
Semenara di Amerika sendiri penyalahgunaan kata-kata tersebut akan dikenakan hukuman penjara selama 6 tahun atau denda sebesar 250.000 dollar Amerika.
(NationalGI)
0 komentar:
Post a Comment